Anak-anak sering berulah dengan alasan dasar yang kurang
rasional. Terkadang, masalah kecil pun berubah menjadi pertempuran besar
hingga membuat emosi orang tua memuncak. Berikut beberapa alasan
pertempuran antar saudara kandung dan cara mengatasinya.
PENYEBAB
Perhatian
.
Anak-anak selalu bersaing untuk mendapatkan perhatian orang tua. Para
orangtua yang selalu sibuk, memicu tuntutan yang kian tinggi akan
pemenuhan kebutuhan perhatian.
Seperti ketika orang tua memiliki bayi, banyak hal berubah akibat
kedatangan anggota keluarga baru. Perubahan ini sulit diterima anak-anak
dimana dirinya adalah pusat perhatian sebelumnya.
Begitu pula ketika fokus orang tua berpindah pada anak lain yang
sakit atau berkebutuhan khusus. Apapun alasannya, anak-anak tak suka
diabaikan. Mereka dapat bertindak diluar aturan dan berbuat nakal demi
mendapatkan perhatian yang mereka inginkan.
Perhatian tersendiri
Anak-anak kerap membenci satu dengan lainnya karena merasa tidak
mendapat cukup perhatian Anda. Apalagi jika Anda tak mampu
mengalokasikan waktu khusus bagi mereka masing-masing.
Dan peluang pertengakaran kian terbuka lebar ketika anak mengetahui
Anda pergi dengan saudaranya ke bioskop berdua saja. Jangan sepelekan,
10 hingga 15 menit perhatian yang Anda berikan pada yang lain, ini sama
artinya Anda mengistimewakan anak yang lain.
Harus
Berbagi
Keluarga tak selalu memiliki kemampuan ekonomi dan sumber daya yang
berlimpah. Mau tak mau, anak-anak harus belajar berbagi harta benda.
Beberapa mainan atau barang favorit membuat anak bersikap keras terhadap
yang lain.
Kepribadian unik
Anak sulung Anda mungkin adalah anak yang keras kepala, sedangkan si
bungsu lebih tenang dan tertutup. Perbedaan temperamen juga berpeluang
menyebabkan bentrokan. Begitu pula perbedaan gender.
Isu Keadilan
Anak-anak ibaratnya pengacara-pengacara kecil. Mereka selalu menuntut
keadilan, kesetaraan dan berjuang atas keadilan menurut mereka.
Seorang adik dapat saja tidak terima dan melempar tantrum pada orang
tua karena kakaknya mendapatkan sebuah hadiah. Seorang kakak bisa saja
tidak terima harus mengalah dan selalu mengasuh adiknya. Merasa
diperlakukan tak adil dan kecemburuan saudara dapat menyebabkan
kebencian antar saudara.
MENANGANI
Apa yang harus Anda lakukan ketika anak-anak bertengkar? Bahkan
teriakannya membuat Anda gila. Asalkan tak ada anak-anak yang terluka,
jangan mencoba untuk berada di tengah argumen. Cobalah untuk membiarkan
anak-anak Anda menyelesaikan masalah mereka sendiri. Turut campur tidak
akan mengajarkan anak-anak menangani konflik, dan bisa membuat
seolah-olah Anda mendukung satu anak yang lain (terutama jika Anda
selalu menghukum anak yang sama).
Beberapa perbedaan perkelahian mudah dihadapo daripada yang lain. Ketika
perkelahian antar saudara mencapai titik, di mana Anda tidak bisa lagi
ikut campur, berikut adalah tips untuk menyelesaikan konflik:
Terpisah
Bawa anak-anak keluar dari perkelahian dan biarkan mereka mendingin di
kamar. Terkadang yang dibutuhkan adalah sedikit ruang dan waktu untuk
berjauhan satu sama lain.
Ajarkan negosiasi dan kompromi
Ajarkan anak-anak bagaimana menyelesaikan perselisihan dengan
negosiasi. Pertama, minta mereka untuk berhenti berteriak dan mulai
berkomunikasi. Berikan setiap anak berkesempatan menyuarakan
keinginannya. Dengarkan, tapi jangan menghakimi. Cobalah untuk
mengklarifikasi masalah, misal dengan mengatakan "Kedengarannya kakak
benar-benar marah sama David yang sudah mengambil video game favoritmu".
Lalu mintalah anak-anak menemukan solusi bagi semua orang.
Jika mereka tidak bisa memberi ide menyelesaikan masalah ini,
perkenalkan solusi. Misalnya, jika anak-anak berebut mainan baru, Anda
bisa memberi solusi jadwal untuk menetapkan kapan dan durasi bermain
games.
Tegakkan Aturan
Pastikan semua anak-anak mematuhi aturan yang sama, seperti, tak boleh
memukul, memanggil dengan julukan yang jelek, atau merusak properti
masing-masing. Biarkan anak-anak mengatakan bagaimana aturan ditetapkan
dan ditegakkan. Misal, mereka memutuskan hukuman memukul adalah
kehilangan hak TV mereka semalam.
Biarkan anak-anak memainkan peran dalam proses pengambilan keputusan dan
buat mereka merasa seperti memiliki sedikit kontrol atas kehidupan
mereka. Ketika anak-anak mengikuti aturan, puji mereka untuk itu.
Jangan bermain favorit
Bahkan jika salah satu anak terus mendapatkan masalah sementara yang
lainnya bak malaikat, jangan memihak atau membandingkan anak-anak Anda.
Ini hanya akan membuat anak-anak saling membenci satu sama lain.
Memberikan perlakuan istimewa pada salah satu anak dapat melukai hubungan antara Anda dan anak.
Jangan membuat semuanya sama
Tidak kesetaraan sempurna dalam keluarga. Anak yang lebih tua pasti
diizinkan melakukan beberapa hal yang adik-adiknya tidak bisa. Alih-alih
memperlakukan anak secara sama, perlakukan anak sebagai individu yang
unik dan khusus.
Beri anak-anak hak atas prifasinya
Berbagi adalah penting, tetapi anak-anak juga tidak boleh dipaksa
berbagi segalanya. Semua anak punya sesuatu yang istimewa dan itu adalah
miliknya sendiri.
Pertemuan keluarga
Adakan acara bersama seluruh anggota keluarga sekali seminggu. Beri
setiap anggota keluarga kesempatan untuk mengungkapkan keluhan, dan
jangan lupa sertakan acara mencari solusi bersama.
Berikan anak perhatian tersendiri
Hal ini dapat menghabiskan waktu bagi masing-masing anak, apalagi jika
Anda memiliki keluarga besar. Namun salah satu alasan mengapa saudara
saling membenci satu sama lain karena mereka merasa tidak mendapatkan
cukup perhatian Anda.
Biarkan anak-anak tahu, Anda cukup menghargai setiap orang dengan
memberi satu-satu waktu untuk setiap anak. Berikan hari-hari khusus,
seperti, mengajak anak perempuanmu berbelanja atau anak lelakimu ke
bioskop (hanya berdua). Atau sisihkan 10 sampai 15 menit waktu Anda
setiap hari untuk mereka, ini juga bisa membuat anak merasa istimewa.
Ketika Telah Diluar Kendali
Normal bagi saudara untuk berkelahi dari waktu ke waktu. Namun ketika
perkelahian mencapai titik dimana salah satu anak menjadi korban (fisik
maupun emosional), semua perlu dihentikan. Memukul, menggigit, atau
perilaku mengganggu lainnya adalah bentuk-bentuk kekerasan dalam
persaudaraan. Anda perlu melangkah masuk di dalam perkelahian anak-anak.
Saat tak mampu menghentikan perkelahian, bicarakan dengan psikolog
anak atau psikolog kesehatan mental untuk mendapatkan bantuan segera.
Sumber : http://www.tabloidnova.com/Nova/Keluarga/Anak/Jika-Anak-Terlibat-Konflik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar