Namun, ada beberapa cara untuk melihat kalau anak sudah matang dan
siap memasuki lingkungan baru secara fisik, sosial, dan kognitif.
Umumnya, usia menjadi patokan anak untuk masuk TK, yakni usia lima
tahun pada pertengahan Juli saat dimulainya tahun ajaran baru. Tetapi
penelitian menunjukkan bahwa usia bukan cara terbaik untuk memutuskan
apakah anak siap masuk sekolah dan sukses sebagai siswa.
Beberapa tahun terakhir, sekolah lebih fokus membangun kesiapan fisik, sosial, dan kognitif seorang anak masuk TK. Berikut beberapa cara untuk melihat kesiapan anak masuk TK bukan dari sisi usia.
1) Dapatkah anak mendengarkan instruksi dan kemudian mengikutinya? Anak-anak perlu keterampilan ini di dalam kelas, untuk mendengar instruksi guru dan bersaing dengan teman-temannya.
2) Apakah dia bisa memakai jaket sendiri atau pergi ke kamar mandi sendiri? Anak-anak perlu agak mandiri ketika masuk usia sekolah.
3) Bisakah dia membaca alfabet dan menghitung? Kebanyakan guru TK menganggap bahwa anak-anak memiliki setidaknya keakraban dasar dengan huruf ‘ABC’ dan angka meskipun mata pelajaran ini akan dibahas sebagai bagian dari kurikulum TK.
4) Bisakah dia memegang pensil? Memotong dengan gunting? Anak butuh keterampilan motorik halus untuk mulai bekerja menulis alfabet, guna bersaing di dalam kelas.
5) Apakah ia menunjukkan minat pada buku? Apakah ia mencoba untuk "membaca" buku dengan menceritakan sebuah cerita berdasarkan gambar? Ini adalah tanda bahwa perkembangan bahasanya sudah setara dengan anak TK lain dan ini menunjukkan bahwa dia siap untuk mulai belajar seperti bagaimana ia membaca.
6) Apakah dia penasaran dan suka belajar hal-hal baru? Jika rasa ingin tahu anak lebih kuat dari rasa takutnya dengan sesuatu yang asing, dia akan melakukannya dengan baik di sekolah.
7) Apakah dia bergaul baik dengan anak-anak lain? Apakah dia mau berbagi dan tahu bagaimana bergiliran? Dia akan berinteraksi dengan anak-anak lain sepanjang hari, sehingga keterampilan sosial anak sangat penting untuk keberhasilannya di sekolah.
8) Bisakah dia bekerja sama dengan orang lain sebagai bagian dari kelompok? Menomorduakan kepentingannya sendiri, kompromi dan bergabung dalam konsensus dengan anak-anak lainnya, juga merupakan bagian dari kompetensi emosional.
Jika sebagian besar pertanyaan-pertanyaan di atas dapat dilakukan anak Anda dan "kadang-kadang" untuk sebagian, maka anak Anda siap masuk TK. Jika tidak, orangtua perlu memasuki anak ke prasekolah atau PAUD lebih dulu. Demikian dilansir Babycenter, Selasa (28/7/2015).
Sumber : http://lifestyle.okezone.com/read/2015/07/27/196/1186189/berhasil-pegang-pensil-pertanda-anak-siap-sekolah
Beberapa tahun terakhir, sekolah lebih fokus membangun kesiapan fisik, sosial, dan kognitif seorang anak masuk TK. Berikut beberapa cara untuk melihat kesiapan anak masuk TK bukan dari sisi usia.
1) Dapatkah anak mendengarkan instruksi dan kemudian mengikutinya? Anak-anak perlu keterampilan ini di dalam kelas, untuk mendengar instruksi guru dan bersaing dengan teman-temannya.
2) Apakah dia bisa memakai jaket sendiri atau pergi ke kamar mandi sendiri? Anak-anak perlu agak mandiri ketika masuk usia sekolah.
3) Bisakah dia membaca alfabet dan menghitung? Kebanyakan guru TK menganggap bahwa anak-anak memiliki setidaknya keakraban dasar dengan huruf ‘ABC’ dan angka meskipun mata pelajaran ini akan dibahas sebagai bagian dari kurikulum TK.
4) Bisakah dia memegang pensil? Memotong dengan gunting? Anak butuh keterampilan motorik halus untuk mulai bekerja menulis alfabet, guna bersaing di dalam kelas.
5) Apakah ia menunjukkan minat pada buku? Apakah ia mencoba untuk "membaca" buku dengan menceritakan sebuah cerita berdasarkan gambar? Ini adalah tanda bahwa perkembangan bahasanya sudah setara dengan anak TK lain dan ini menunjukkan bahwa dia siap untuk mulai belajar seperti bagaimana ia membaca.
6) Apakah dia penasaran dan suka belajar hal-hal baru? Jika rasa ingin tahu anak lebih kuat dari rasa takutnya dengan sesuatu yang asing, dia akan melakukannya dengan baik di sekolah.
7) Apakah dia bergaul baik dengan anak-anak lain? Apakah dia mau berbagi dan tahu bagaimana bergiliran? Dia akan berinteraksi dengan anak-anak lain sepanjang hari, sehingga keterampilan sosial anak sangat penting untuk keberhasilannya di sekolah.
8) Bisakah dia bekerja sama dengan orang lain sebagai bagian dari kelompok? Menomorduakan kepentingannya sendiri, kompromi dan bergabung dalam konsensus dengan anak-anak lainnya, juga merupakan bagian dari kompetensi emosional.
Jika sebagian besar pertanyaan-pertanyaan di atas dapat dilakukan anak Anda dan "kadang-kadang" untuk sebagian, maka anak Anda siap masuk TK. Jika tidak, orangtua perlu memasuki anak ke prasekolah atau PAUD lebih dulu. Demikian dilansir Babycenter, Selasa (28/7/2015).
Sumber : http://lifestyle.okezone.com/read/2015/07/27/196/1186189/berhasil-pegang-pensil-pertanda-anak-siap-sekolah