.

STOP Kekerasan dalam keluarga CIPTAKAN SUASANA NYAMAN DALAM KELUARGA

Rabu, 11 Mei 2016

Yang Harus Diperhatikan Orangtua Dalam Memilih Sekolah Anak

Apakah saat ini anda sudah berencana untuk menyiapkan anak anda memasuki dunia sekolah? Atau anda sudah menentukan sekolah sebagai tempat anak anda belajar? Menyiapkan pendidikan anak adalah mutlak tanggungjawab orangtua dan ini sangat penting karena menyangkut masa depan anak anda.

Anda sebagai orangtua tentu tak ingin sembarangan mencari sekolah untuk sang buah hati. Karena, memilih sekolah yang tepat, terutama taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD), merupakan sebuah “investasi jangka panjang” bagi masa depan anak-anak anda.

Banyak sekali pilihan sekolah anak saat ini dengan beragam program dan vasilitas yang ditawarkan. Pada masa sekarang ini, pilihan orang tua tentang sekolah tak cuma soal biaya dan jarak tempuh dari rumah seperti yang dilakukan orangtua kita dulu saat memilihkan sekolah untuk kita. Pemilihan sekolah untuk anak, khususnya di kota-kota besar tak sesederhana itu lagi meski keduanya juga masih tetap menjadi faktor pertimbangan utama.

Jaman dahulu pilihan sekolah cuma ada dua, negeri atau swasta. Tapi saat ini anda akan sering mendengar ragam sekolah, seperti sekolah unggulan, sekolah internasional, sekolah berbasis agama, sekolah dengan asrama, sekolah alam, sekolah bilingual, atau kombinasi antara dua dan tiga kategori ini. Bahkan sekolah asingpun mulai bermunculan bukan hanya di kota-kota besar saja.

Lantas, sekolah mana yang harus anda dipilih? dan hal apa sajakah yang perlu diperatikan orangtua dalam memilih sekolah untuk anak? Berikut penjelasanya.

1. Mengedepankan kemampuan verbal dan kreatifitas anak.
Menurut psikolog dan pengamat pendidikan anak, Seto Mulyadi, mengatakan bahwa ragam sekolah yang muncul saat ini, sebenarnya bermaksud untuk menjawab harapan orangtua yang tidak terpenuhi dari sekolah publik yang sudah ada sebelumnya. Pada umumnya, sekolah-sekolah alternatif baru itu menawarkan konsep yang sama, yaitu mengedepankan kemampuan verbal anak dan mengasah kreatifitas anak.

Namun, Kak Seto mengingatkan kepada para orang tua untuk tidak hanya tertarik dengan iming-imingi promosi program unggulan ini dan itu di suatu sekolah. Menurutnya, ditengah tawaran-tawaran yang menggiurkan, orangtua harus memegang prinsip "memilih sekolah untuk anak, bukan anak untuk sekolah.

2. Kenali kebutuhan anak.
Pada intinya adalah kenali kebutuhan anak Anda dan carilah sekolah yang membuat anak anda bisa belajar dengan menyenangkan dan tidak stres karena terbebani dengan serangkaian program mata pelajaran. Anak pun perlu dilibatkan dalam mencari sekolah.

3. Kenali guru pengajar.
Pilih sekolah yang guru-gurunya memiliki ‘unconditional love’. Artinya, guru-guru di sekolah tersebut bisa menerima setiap anak apa adanya, dan bisa mengembangkan lingkungan yang disiplinnya positif. Sekolah tidak menuntut anak di luar kemampuannya, berusaha mengerti anak, dan mendorong anak untuk bisa dan bangga atas kemampuannya. Bukan dengan marah-marah atau memaksa anak untuk menyelesaikan lembar tugasnya.

4. Jangan paksakan anak.
Selain itu, jangan paksakan anak bersekolah bila belum cukup umur.Orang tua perlu mempertimbangkan usia dalam memutuskan anak sudah perlu pendidikan formal atau belum. Anda mungkin melihat anak sudah lebih cerdas daripada anak seusianya sehingga merasa perlu menyekolahkannya. Namun, bisa jadi itu bukan pertimbangan yang baik untuk masa depannya. 
sumber :  http://panduankeluarga.blogspot.co.id/2015/09/tips-memilih-sekolah-anak.html