TRIBUNNEWS.COM - Canggihnya gadget saat ini seperti
iPhone, PSP, ataupun Nintendo membuat orangtua melirik benda tersebut
untuk anak mereka. Namun, apakah baik bagi anak?
Presenter sekaligus aktivis sosial Dewi Hughes mengakui banyak orangtua belum paham cara berkomunikasi efektif dengan anak.
"Anak minta gadget dikasih, anak minta disuapin sambil jalan-jalan
diladenin, saya lihat di resto ada anak disuapin tetapi matanya ke
gadget. Saya bilang itu bahaya banget," tutur Hughes.
Pendidik kelahiran 2 Maret 1971 itu pun menegaskan bahwa orangtua
jangan terlalu bangga kalau anak di bawah umur lima tahun sudah dibekali
dengan gadget canggih, karena tumbuh kembang anak bukan ke gadget.
"Anak boleh menggunakan gadget, tetapi orangtua harus disiplin, ada batasan waktu untuk mereka," tegasnya.
Menurutnya, anak harus diajarkan mandiri sejak usia dini, dan bekali
anak life skill atau keterampilan untuk hidup yang dapat digunakan
sehari-hari. Seperti mandi, mengenakan baju, makan dengan baik, sikat
gigi, antri yg santun, dan masih banyak lainnya.
"Ajarkan anak
life skill, setelah itu baru belajar yg lain. Jadi masa kanak-kanak
jangan diisi dengan perwakilan-perwakilan seperti gadget, pembantu,
televisi, itu semua nggak bisa dikontrol," lanjut Desak Made Hugeshia
Dewi, nama lengkapnya.
Orangtua yang tidak memberikan life skill akan "memanen" hasilnya setelah anak setelah usia delapan tahun.
"Nanti
orangtua akan bilang, 'kok kamu nggak bisa ngomong, kamu nggak bisa
ini, nggak bisaitu?', Ya orangtuanya kemana aja? Bukannya yang ngajarin
seperti itu mereka? Anak itu nggak lihat orangtuanya, mereka lihat
mainannya," katanya.
Sumber : http://id.she.yahoo.com/batasi-gadget-pada-anak-bekali-mereka-keterampilan-020911448.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar